“Barangsiapa yang menggali air (sumur), maka makhluk siapapun dari kalangan jin, manusia bahkan burung yang meminum darinya, Allah akan memberikan pahalanya yang terus mengalir sampai hari kiamat”
- HR. Ibnu khuzaimah dalam shahihnya
Mushola sebagai satu-satunya sarana ibadah di daerah pelosok, tidak memiliki fasilitas MCK dan akses air bersih untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Setiap hari, warga dan jamaah mushola harus menghadapi tantangan besar untuk mengambil air di lokasi yang cukup jauh. Dengan medan yang curam dan kondisi jalan berupa tanah, mereka tetap berusaha memenuhi kebutuhan air meskipun situasinya sulit.
Akibat kondisi ini, sering kali warga dan jamaah yang ingin berwudhu mengeluh karena tanah yang melekat di kaki mereka setelah perjalanan tersebut.

Mushola yang sebenarnya memiliki area untuk fasilitas MCK, namun kondisinya sangat memprihatinkan: bak air yang kering dan tidak terawat, tidak adanya keran air, dinding yang hanya terbuat dari material seadanya, serta atap yang sudah rusak dan rapuh.
Warga sekitar yang hanya memiliki pekerjaan serabutan sebagai buruh tani. Penghasilan tersebut sangat tidak seberapa. Bahkan untuk sehari hari pun warga masih berkekurangan. Apalagi jika perlu menambah pengeluaran untuk membuat MCK impian warga dan santri.

Para santri juga hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini. Mereka tetap mengambil air seperti biasa dengan resiko yang ada.
Walaupun keadaan hampir mematahkan semangat para santri untuk belajar dan beribadah, mereka tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada.
Maka, mari kita renungkan!
Berapa banyak kebaikan yang akan kita dapatkan jika membantu mereka yang kekurangan sumber air :
- Amal Jariyah yang tidak terputus hingga hari kiamat
- Pahala berlimpah dan terus mengalir, apalagi saat air dipakai untuk hal hal baik, seperti berwudhu, mandi, dan hal hal yang bermanfaat lainnya
- Mengikuti jejak Rasulullah untuk sedekah air.


